A designer gown, grand decoration full of imported flowers, full 6 to 9 course menu, celebrity performances, big ballroom, great lighting effect, pre wedding di LN.. Oh so perfect and grand..
Dulu, gue juga pernah pengen punya wedding yang ‘wow’.. Blame it on all Disney’s princess stories.. Cinderella especially..
But then gue bertanya, will I be happy with all those things?
For me the answer is no…
I just want a simple memorable wedding..
Ngebayangin resepsi gede di mana gue harus dipajang di depan, and not to forget the endless salaman udah buat gue mengkeret.. I just don’t want the spotlight!
Tapi sejujurnya, orang sini terutama yang generasi oldies emang kurang bisa terima konsep simple sih.
Like “kan nikah sekali seumur hidup, masak ga mau dirayain secara spesial?”…
Like “kok bajunya pake bekas orang?”…
Like “kok resepsinya gak di ballroom 5 star hotel?”..
Jadi selama prep emang harus banget tutup kuping, tebalin hati, dan ga pakai baper.. then I said this to myself over and over again… none of that comment matters..
Because in the end, I think my (and partner) feelings matters the most…
Seandainya maksain punya grand wedding padahal budget ga ada dan berhasil impress orang-orang itu, then what?
Nothing comes after that 😅
“Bajunya bagus, makanannya enak…”
“Gils, bintang tamunya artis!”
And thats it.. Will I be happy after it ends?
Resepsi hanya berjalan 2-3 jam, tapi my life marriage should last more than that.. shouldn’t I start it with something that makes me feel happy and content instead of busy wondering if my grand reception is good enough?
Gue selalu memimpikan punya holy matrimony yang serene di gereja.. gue akan berjalan di lorong gereja dengan (hopefully) anggun.. I’ll be wearing a simple gown, diiringi musik dan koor yang syahdu… gue akan menitikkan sedikit air mata (heck I’ll probably be crying non stop) saat gue mengucapkan janji suci dan saat minta restu orangtua.. Lalu diiringi lagu Ave Maria (and yes more tears!) kita berdua akan berdoa ke Bunda Maria..
That’s my dream wedding..
Jujur gue sama sekali ga peduli habis itu mau resepsi apa nggak, mau undang entertainment yang mana, makannya apa.. okay, you can call me weird now 😂
But that’s me.. And that’s the wedding I always dreamed about..
Bagi gue, solemnization yang paling penting sisanya terserah aja.. gue mah anaknya simple dan males ribet hahaha..
I don’t blame you guys if you want to have a grand wedding… Gue pun masih yang “wow bagus banget yah” pas liat-liat foto IG yang weddingnya keren..
But is it necessary? I would say no… kebahagiaan kamu berdua dan kehidupan setelah menikah adalah yang terpenting… Mau pestanya mewah kayak apa, kalo kamunya ga happy ya sorry to say, it will be meaningless…
Tapi emang dasarnya manusia yaa kadang ga tahan juga diomongin dan mentingin image. Ada temen gue yang sampe maksain resepsi gede-gedean tapi abis itu utang numpuk 😦
Jangan sampe deh ngutang kiri kanan hanya demi pesta mewah sesaat, tapi abis itu pusing bayarnya. Believe me, masih banyak hal lain yang lebih penting kok. Seperti beli rumah, modal usaha, atau biaya beranak, biaya gedein anak, etc.
So bride to be, jangan stress-stress, dan omongan orang ga usah diambil pusing. Toh yang jalanin kamu berdua dan bukan dia orang… Komen ga penting, ga usah dibaperin, key?
***Catatan ini gue buat sebagai self reminder kalo entar ada yang komenin ini ono hahahaha…
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.